KESALAHAN WANITA SETELAH MENIKAH
Ada beberapa kesalahan yang di lakukan seorang istri setelah menikah dan berumahtangga , walaupun itu tidak berpengaruh kepada perceraian , tetapi untuk kedepannya akan berpengaruh kepada diri anda sendiri. Berikut adalah kesalahan wanita setelah menikah atau berumah tangga :
1. Merubah Diri Demi Suami, Ipar atau Mertua.
Ketika wanita sudah memasuki masa pernikahan , untuk awal hubungan seorang wanita atau istri begitu bersemangat untuk menyenankan suami, mertua atau sodara iparnya, contoh ketika suami meminta harus berdandan dan memanjangkan rambut dan merawat badan, padahal anda lebih nyaman dengan gaya yang simple, atau mertua yang selalu menasehati tentang cara membesarkan anak.
Semua itu anda lakukan untuk cinta dan sayang yang teramat sangat demi mendapatkan predikat istri dan menantu baik, walaupun tujuannya baik , namun perilaku itu kerap akan menghilangkn jati diri anda. untuk hawanian , saya bukan untuk mengajarkan para hawanian berperasangka buruk tapi anda perlu membedakan kewajiban yang harus di lakukan demi suami atau mertua, harena hal seperti ini , bisa membuat anda di kendalikan oleh orang lain.
2. Ketergantungan Pada Suami
Menyerahkan kewajiban seorang istr kepada suami mengakibatkan hal buruk terjadi di kemudian hari, tanpa anda sadari anda akan melupakan cara hidup mandiri, anda tidak punya keinginan untuk manjadi pribadi yang maju. Contohnya seorang suami yang memiliki gaji lebih dari cukup menjadikan anda malas untuk bekerja dan tergantung secara finansial. Mungkin hal ini terdengar lumrah , tetapi betergantungan pada suami bisa berbahaya di saat masa sulit datang, misalnya suami di pecat, meninggal atau bercerai.
3. Selalu Menempel Dengan Suami
Menempel terus dengan suami itu adalah kesalahan yang besar , janganlah jadi wanita yang manja yang kemana mana minta di temani suami , biarkan suami menyelesaikan tugasnya untuk mencari nafkah dan menyelesaikan pekerjaannya, anda sebagai istri seharusnya lebih bisa mandiri , karena tugas anda adalah sebagai ibu rumah tangga dan bertugas melayani suami bukan bertugas menjadi kacung suami,.
4. Menjadikan Ibu Mertua Musuh
Aneh saja jika kita mendengar ada menantu membenci mertua hanya karna tidak mau di saingi, walau bagai manapun juga ia adalah mertua anda atau bisa di anggap orang tua sendiri , pengalaman dia tentang rumah tangga lebih ahli , jadi anda jangan merasa benar sendiri, hargai dia walaupun dia cerewet dan sangat bawel janganlah engkau membenci hanya karna hal konyol , karena mertua cerewet untuk kebaikan rumah tangga anda sendiri.
5. Tidak Memiliki Kehidupan Sosial
Mungkin setelah menikah seorang suami akan tetap merasa bebas bekerja mencari nafkah untuk istrinya , sedangkan seorang istri harus menjadi seorang ibu rumah tangga, yang tugasnya di rumah dan menjaga anak , tetapi kehidupan social itu penting untuk mempererat hubungan pernikahan kalian agar tetap harmonis.
6. Overprotektif
Wanita setelah menikah terkadang lagi mateng matengnya untuk bermesra mesraan , jadi wanita sangat overprotektif , kemana suami pergi apa yang ia lakukan dan denga siapa , justru hal itu jangan di lakukan, karena suami akan sangat terganggu , jadi biarkan suami kerja dan menyelesaikan tugasnya sebgai seorang suami.
7. Mengadu Kepada Orang Tua
Untuk para hawanian , jangan sekali kali anda mengadu kepada orang tua tentang perkelahiah anda terhadap suami kepada orang tua ! pernikahan hanya mengikat sepasang suami istri yang saling mencintai, So, sampai kapan anda akan selalu mengikutcampurkan orang tua kepada masalah pernikahan kalian?
Jadi sudah jelas ya jangan sekali kali anda melakukan hal hal ini kalo tidak ingin rumah tangganya hancur berantakan , sampai di sini dulu ya hawanian , semoga bermanfaat..
1. Merubah Diri Demi Suami, Ipar atau Mertua.
Ketika wanita sudah memasuki masa pernikahan , untuk awal hubungan seorang wanita atau istri begitu bersemangat untuk menyenankan suami, mertua atau sodara iparnya, contoh ketika suami meminta harus berdandan dan memanjangkan rambut dan merawat badan, padahal anda lebih nyaman dengan gaya yang simple, atau mertua yang selalu menasehati tentang cara membesarkan anak.
Semua itu anda lakukan untuk cinta dan sayang yang teramat sangat demi mendapatkan predikat istri dan menantu baik, walaupun tujuannya baik , namun perilaku itu kerap akan menghilangkn jati diri anda. untuk hawanian , saya bukan untuk mengajarkan para hawanian berperasangka buruk tapi anda perlu membedakan kewajiban yang harus di lakukan demi suami atau mertua, harena hal seperti ini , bisa membuat anda di kendalikan oleh orang lain.
2. Ketergantungan Pada Suami
Menyerahkan kewajiban seorang istr kepada suami mengakibatkan hal buruk terjadi di kemudian hari, tanpa anda sadari anda akan melupakan cara hidup mandiri, anda tidak punya keinginan untuk manjadi pribadi yang maju. Contohnya seorang suami yang memiliki gaji lebih dari cukup menjadikan anda malas untuk bekerja dan tergantung secara finansial. Mungkin hal ini terdengar lumrah , tetapi betergantungan pada suami bisa berbahaya di saat masa sulit datang, misalnya suami di pecat, meninggal atau bercerai.
3. Selalu Menempel Dengan Suami
Menempel terus dengan suami itu adalah kesalahan yang besar , janganlah jadi wanita yang manja yang kemana mana minta di temani suami , biarkan suami menyelesaikan tugasnya untuk mencari nafkah dan menyelesaikan pekerjaannya, anda sebagai istri seharusnya lebih bisa mandiri , karena tugas anda adalah sebagai ibu rumah tangga dan bertugas melayani suami bukan bertugas menjadi kacung suami,.
4. Menjadikan Ibu Mertua Musuh
Aneh saja jika kita mendengar ada menantu membenci mertua hanya karna tidak mau di saingi, walau bagai manapun juga ia adalah mertua anda atau bisa di anggap orang tua sendiri , pengalaman dia tentang rumah tangga lebih ahli , jadi anda jangan merasa benar sendiri, hargai dia walaupun dia cerewet dan sangat bawel janganlah engkau membenci hanya karna hal konyol , karena mertua cerewet untuk kebaikan rumah tangga anda sendiri.
5. Tidak Memiliki Kehidupan Sosial
Mungkin setelah menikah seorang suami akan tetap merasa bebas bekerja mencari nafkah untuk istrinya , sedangkan seorang istri harus menjadi seorang ibu rumah tangga, yang tugasnya di rumah dan menjaga anak , tetapi kehidupan social itu penting untuk mempererat hubungan pernikahan kalian agar tetap harmonis.
6. Overprotektif
Wanita setelah menikah terkadang lagi mateng matengnya untuk bermesra mesraan , jadi wanita sangat overprotektif , kemana suami pergi apa yang ia lakukan dan denga siapa , justru hal itu jangan di lakukan, karena suami akan sangat terganggu , jadi biarkan suami kerja dan menyelesaikan tugasnya sebgai seorang suami.
7. Mengadu Kepada Orang Tua
Untuk para hawanian , jangan sekali kali anda mengadu kepada orang tua tentang perkelahiah anda terhadap suami kepada orang tua ! pernikahan hanya mengikat sepasang suami istri yang saling mencintai, So, sampai kapan anda akan selalu mengikutcampurkan orang tua kepada masalah pernikahan kalian?
Jadi sudah jelas ya jangan sekali kali anda melakukan hal hal ini kalo tidak ingin rumah tangganya hancur berantakan , sampai di sini dulu ya hawanian , semoga bermanfaat..